Comments

Apa Itu Kapitalisme,Kapitalis Baik Pengertian Dan Ciri-Cirinya

Posted by at Wednesday, March 12, 2014 Read our previous post


Assalamualaikum,Kali ini blog saya  akan berbagi ilmu,wawasan, dan pengetahuan umum untuk agan-agan semua yang sengaja atau tidak sengaja mengunjungi blog saya ini. Ok sekarang kita akan membahas apa itu Kapitalisme atau kapitalis? Baik pengertianya,cirri-cirinya dan sebaginya..
  
Kapitalisme atau Kapitalis adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.

Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka. Peleburan kapitalisme dengan sosialisme tanpa adanya pengubahan menjadikan kapitalisme lebih lunak daripada dua atau tiga abad yang lalu.

Mungkin dalam benak hati sobat bertanya-tanya siapa yang mendukung ideologi kapitalis ini ? Siapa lagi kalau bukan Adam Smith. Ya Adam smith ia  adalah seorang tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi. Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-Money, modal-komoditas-uang), yang menjadi suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya.

Ciri-ciri Kapitalisme :
  1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
  2. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
  3. Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
  4. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
  5. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
  6. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
  7. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
  8. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri.
  9. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme). 
  
   Kebaikan-kebaikan Kapitalisme :
  1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
  2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
  3. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil. 


  Kelemahan-kelemahan Kapitalisme :

  1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik. 
  2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain). 
·        Kecenderungan Bisnis dalam Kapitalisme :

Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme dewasa ini:

a) adanya spesialisasi
b) adanya produksi massa
c) adanya perusahaan berskala besar
d) adanya perkembangan penelitian

Bagaimana Kapitalisme menurut pandangan Islam :

Kapitalisme berasal dari kata Capit dalam Bahasa Latin yang berarti kepala. Kata ‘kepala’ menandakan kekuasaan. Demikian dinyatakan Dr. Saiful Basri dalam kajian iSource yang diselenggarakan Salam UI di Aula Utama MUI Jum’at 15 Maret 2013. Kajian kali ini membahas tafsir QS. Al-Qalam:17-33.

Kapitalisme adalah suatu paham dimana orang yang memiliki modal paling banyak maka dialah yang berkuasa dan orang yang tidak memiliki modal harus bekerja keras untuk si pemilik modal dengan bayaran yang semena-mena karena dia tidak memiliki kekuasaan apapun. Paham kapitalisme ini secara jelas dicela dalam Islam dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan suatu deskripsi yang sangat brilian mengenai kapitalisme ini, secara jelas tergambar dalam QS. Al-Qalam:17-33.

Dr. Saiful Basri menjelaskan tafsir ayat-ayat tersebut sebagai berikut:

Dalam ayat ke 17, Allah berfirman, “Sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh memetik hasilnya di pagi hari.”

Para pemilik kebun ini merasa yakin bahwa mereka akan panen besok. Mereka terlalu percaya diri dan menganggap bahwa panennya kebun mereka dapat mereka atur secara presisi.

“Dan mereka tidak mengucapkan: insya Allah.”
Mereka lupa bahwa kebun mereka milik Allah sebab mereka menganggap kebun mereka adalah hasil dari usaha mereka sendiri dan tidak ada campur tangan Allah di dalamnya.

“Lalu kebun itu diliputi malapetaka  (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur.”
Tanpa mereka sadari ketika mereka tidur dengan keyakinan akan panen dan ketidaksabaran hari esok, Allah mengirimkan macam-macam bencana yang merusak tanaman mereka.

“maka jadilah kebun itu hitam seperti malam.”
Kebun itu terbakar habis tanpa sisa menjadi abu yang hitam pekat.

“Lalu mereka panggil-memanggil di pagi hari.  “Pergilah di waktu pagi ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya.” Maka pergilah mereka saling berbisik, “Pada hari ini janganlah ada sesorang miskin pun masuk ke dalam kebunmu.”

Mereka semua saling berkumpul dan merencanakan untuk pergi ke kebun mereka diam-diam sebab mereka tidak ingin ada orang miskin yang tahu bahwa mereka akan panen sebab mereka tidak suka jika orang miskin datang dan meminta sedekah dari kebun mereka.

“Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi orang miskin padahal mereka mampu (menolongnya).”

Mereka bersikeras tidak akan membagi hasil kebun mereka kepada orang miskin dan membutuhkan padahal mereka sangat mampu untuk itu. Inilah contoh orang yang sangat kikir.

“Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata, “Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat. Bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya).”

Mereka pun tertunduk lesu, saat itulah timbul penyesalan luar biasa dalam diri mereka. Padahal mereka sudah merencanakan apa saja yang akan mereka lakukan jika mendapat keuntungan dari panen. Mereka membuat tipu daya terhadap orang miskin, maka Allah membuat tipu daya yang lebih dahsyat lagi bagi mereka.

“Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)?”
Bertasbih adalah kunci untuk mencegah hal-hal buruk terjadi.

“Mereka mengucakan, “Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” Lalu sebagian mereka menghadapi sebagian yang lain seraya cela-mencela. Mereka berkata, “Aduhai celakalah kita, sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas.” Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan kebun yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita. Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui.”

Akhir dari kisah ini menyiratkan hikmah luar biasa. Allah Subhanahu wa Ta’ala banyak membuat perumpamaan di dalam Al-Quran agar Al-Quran semakin ‘hidup’ dan hikmah serta pelajran di dalamnya dapat ditangkap dengan baik. Kisah ini juga ditutup dengan motivasi bahwa kesalahan itu pasti, tetapi yang menjadi masalah ialah ketika kita terus-menerus berada  dalam kesalahan. Maka bangkitlah dari kesalahan, bertaubat, tebus dengan prestasi. Adapun orang yang sombong, ia tak mengakui kesalahan, selalu saja mengelak kesalahannya.

Dijelaskan oleh Ustadz Saiful Basri bahwa Indonesia adalah surganya para kapitalis. Penguasa hanya bermodal kertas (uang) dan ditukar dengan komoditi berkualitas yang dimiliki Indonesia.  Uang sendiri adalah simbol kapitalisme dimana kertas yang sejatinya tidak berharga dapat digunakan untuk membeli segala kemewahan dunia. Kapitalisme semakin merajalela karena sudah tak ada lagi jiwa bertarung dalam generasi Indonesia sperti Bani Abassiyah yang perlahan hancur karena jiwa bertarung semakin tak ada dalam generasinya. Bertarung disini maksudnya adalah bertarung melawan kapitalisme.

Ustadz DR Saiful basri tidak hanya memberikan tafsir ayat-ayat tersebut, namun beliau juga memberikan tips melawan kapitalisme tersebut:

Tips-Tips Cara Melawan Kapitalisme :

Lawan kapitalisme dengan mencintai produk Indonesia. Sebisa mungkin awas terhadap penggunaan barang-barang luar negeri karena kita tidak tahu kemana uang yang kita belanjakan untuk barang itu digunakan untuk apa. Contohnya sebagian keuntungan barang-barang produk Amerika dan Eropa disalurkan untuk membantu Zionis.

Lawan kapitalisme dengan berzakat fitrah dan mal. Zakat mengecilkan gap antara orang kaya dan orang miskin, sehingga tidak ada orang yang merasakan kekurangan.

Lawan kapitalisme dengan berinfak di jalan Allah (sedekah). Sedekah harus didasarkan pada kerelaan hati dalam mengeluarkannya. Berapapun nominal sedekah itu tetap harus dilandasi keikhlasan. Jangan sampai kita menjadi seperti para pemilik kebun yang sanagt berat mengeluarkan sedekah padahal mereka sangat mampu untuk itu.

Lawan kapitalisme dengan meminjamkan Allah dengan pinjaman yang baik, maksud pinjaman yang baik kepada Allah adalah dengan merelakan harta kita untuk menegakkan agama Allah, kelak Allah akan menggantinya dengan ganti yang jauh lebih baik dan pahala berkali lipat.

Ok segitu saja pembahasan tentang Kapitalisme dan Kapitalis, semoga artikel yamg saya bagikan kepada sobat ini bisa bermanfaat dan menambah waawasan/pengetahuan sobat..

Wassalam

Referensi : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120320182014AAcTmPF
                    http://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme
                    http://news.fimadani.com/read/2013/03/27/26185/



4 comments :

© Softjan is powered by Blogger - Sponsored by Jual Sirup TJAMPOLAY